Kadang
menjadi semacam rutinitas pelepas lelah duduk-duduk di siring Kampong Arab
begitu senja mulai menapak di langit bulungan, ada kenikmatan tersendiri bila
menyaksikan mentari turun keperaduan menjelang malam penuh gemintang.
Sungai
kayan menjadi semacam panggung yang memikat ketika menikmati pertunjukan
spektakuler yang membuat lidah berdecak kagum sembari mengucap. “ Subhanallah …
bersyukur betapa nikmatnya Allah memberi kesempatan untuk menikmati karunia
keindahannya dikota kecil Tanjung Selor ini.
Matahari
yang pulang ke peraduan, sembunyi dibalik keindahan gunung putih yang masyhur
namanya semenjak awal bangsa Bulungan mendiami tanah keramat ini,
mendirikan kesultanan yang mashur namanya melintas negeri.
Dalam tafakur
dikeheningan senja, azan magrib memanggil saya untuk menghadap sang khalik,
mengucap puja-puji dan syukur yang tak akan ada habisnya … (Zee).
Ketika Senja Turun di Tepi Kayan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar