Saya
jadi ingat, dulu waktu kecil kalau Tanjung Selor lagi banjir biasanya
kami mandi-mandi disana, lucu memang tapi begitulah salah satu
kesenangan orang Tanjung Selor jaman itu.
Mandi banjir
sebenarnya bukan ritual tahunan, karena banjir kecil seperti itu sangat
jarang terjadi, entah siapa yang memulai, tapi yang jelas banjir seperti
ini memang jadi hiburan di kota kami yang kecil ini.
Sayangnya
saya lupa kapan momen ini terjadi tapi yang saya ingat dulu, lokasi
foto pertama, diambil didepan kantor bupati lama, persis didekat
totem-totem alias patung ukiran Dayak bersejarah itu, sayangnya
totem-totem itu sudah lama ga dirawat lagi, lokasi kedua di depan patung
rusa yang nasibnya sama dengan totem-totem Dayak tadi, hanya saja saat ini agak terawat, walaupun ada beberapa bagian yang sudah sangat rusak.
Cukup
lama sekali ada patung rusa atau orang sini menyebutnya pelanduk yang
dipahat di pertigaan jalan dekat kantor BPD Kaltim waktu itu, nongkrong
disitu, lucunya kepalnya dibuat menoleh kebelakang, saya bersyukur sempat mengabadikan momen tersebut. Setidaknya sebagai bagian dari ingatan kota. (zee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar